Sabtu, 26 April 2014

Saat Senja Datang

Aku selalu senang saat senja datang, mengantarkan malam, menawarkan gelap.
Aku selalu tertegun saat mentari sampai di dermaganya, menyampaikan salam, menitipkan bulan.

Aku selalu tertipu dalam ilusi kerajaan awan, melepaskan tapi tak pernah menangkap.
Aku selalu terpukau di setiap distorsi biasan warna, seakan merona lalu merana oleh bualan.

Aku selalu terhempas saat angin menghampiri, terhentak hebat dalam sigap.
Aku selalu terkagum saat ombak bergulung, tak pernah lelah walaupun tak kenal buaian.

Aku selalu senang saat senja datang.
Aku terlalu senang saat senja datang, hingga aku tau jingga berubah menjadi singgah.
Tapi, aku tetap senang saat senja datang.
Mengantarkan malam.
Menawarkan gelap.


Tulisan lama
Beberapa hari setelah skenario selesai
19.45
7 Februari 2012

Teori Relativitas Khusus Albert Einstein

Pernah dengar teori relativitas khusus Albert Einstein tahun 1905?
"Jika dua pengamat berada dalam kerangka acuan lembam yang relatif sama, maka tidak dapat diketahui apakah mereka bergerak atau diam"

Setelah kubaca dan kupahami, teori ini benar adanya.

Kulihat kau diam dan aku diam,
dan kita diam.

Kulihat kau bergerak dan aku bergerak,
pada kecepatan yang signifikan, aku masih bisa tau aku berpindah,
karena acuanku adalah dirimu.

Lalu, kulihat kau bergerak dan aku bergerak,
pada kecepatan yang konstan, seiringan,
tanpa pernah aku simpulkan aku berpindah,
karena acuanku adalah dirimu.
Dan aku melihat dirimu disampingku, seperti cermin.
Kulihat dirimu adalah aku


Tulisan lama
08.32
10 April 2011