Jumat, 27 April 2012

Menunggu Ketidakpastian


      Seminggu setelah Ujian Nasional, benar-benar merasa seperti pengangguran. Siapa yang tidak ingin menjadi pengangguran? Semua orang pasti ingin. Maksudku, orang yang nganggur disini adalah orang yang mempunyai banyak waktu untuk melakukan hal yang mereka sukai tanpa paksaan. Dan benar saja seminggu ini (sesuai rencanaku) aku menghabiskan waktu dengan tidak melakukan kegiatan yang berarti. Tidur-tiduran, browsing, makan, nonton film, browsing, mandi, tidur-tiduran.
         Bagaimana nasib buku-buku pemantapan menghadapi SNMPTN yang sudah dibeli jauh hari saat liburan semester 4?  Dengan sangat bijaksananya, buku-buku tersebut aku sampul dan aku letakkan di sudut meja kamarku. Buku yang rapi dan bersih. Tapi sekarang buku - buku itu sudah terletak di lantai kamarku, di tempat yang selalu kulihat, siapa tau dengan begitu ada sebersit keinginan untuk mengetahui kemenarikannya.
       Yah, tibalah waktunya aku tidak lagi menjadi pengangguran, seminggu sudah berlalu, dan itu lebih dari cukup. Aku akan menyusuri keistimewaan buku yang sudah aku beli. Walaupun aku tidak berharap mengikuti SNMPTN jalur tulis tanggal 12-13 Juni nanti, aku menganggap hal ini adalah latihan menghadapi program martikulasi. Aih, betapa sombongnya!

Semoga hidup tidak menjatuhkanku dengan indahnya, apalagi kejamnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar