Seminggu setelah Ujian
Nasional, benar-benar merasa seperti pengangguran. Siapa yang tidak ingin
menjadi pengangguran? Semua orang pasti ingin. Maksudku, orang yang nganggur
disini adalah orang yang mempunyai banyak waktu untuk melakukan hal yang mereka
sukai tanpa paksaan. Dan benar saja seminggu ini (sesuai rencanaku) aku
menghabiskan waktu dengan tidak melakukan kegiatan yang berarti. Tidur-tiduran,
browsing, makan, nonton film, browsing, mandi, tidur-tiduran.
Bagaimana nasib buku-buku
pemantapan menghadapi SNMPTN yang sudah dibeli jauh hari saat liburan semester
4? Dengan sangat bijaksananya, buku-buku
tersebut aku sampul dan aku letakkan di sudut meja kamarku. Buku yang rapi dan
bersih. Tapi sekarang buku - buku itu sudah terletak di lantai kamarku, di
tempat yang selalu kulihat, siapa tau dengan begitu ada sebersit keinginan
untuk mengetahui kemenarikannya.
Yah, tibalah waktunya aku tidak
lagi menjadi pengangguran, seminggu sudah berlalu, dan itu lebih dari cukup.
Aku akan menyusuri keistimewaan buku yang sudah aku beli. Walaupun aku tidak
berharap mengikuti SNMPTN jalur tulis tanggal 12-13 Juni nanti, aku menganggap
hal ini adalah latihan menghadapi program martikulasi. Aih, betapa sombongnya!
Semoga hidup tidak menjatuhkanku dengan indahnya, apalagi kejamnya.