Memahami orang lain
Selalu saja menarik untuk dipelajari
Kalau memahami orang lain adalah mata kuliah, mungkin aku tidak lulus-lulus
Aku bukan tidak mau menyelesaikannya
Aku tau kita mempunyai bagian masing-masing
Aku tau bagianmu lebih banyak
Tapi
Bagianku lebih rumit
Medan juangku tidak seragam punyamu
Sedih rasanya saat kamu salah mengirim pesan
mengajak temanmu untuk nonton ke bioskop dan main bilyard malam itu kala bagianmu sudah selesai
Sementara aku membaca pesan salah alamatmu di tengah agenda padatku akan rutinitas yang harus aku jalani
dan tugas yang biasa kita sebut "bagianku", belum selesai
Aku tidak memintamu untuk membantuku menyelesaikan bagianku walaupun kamu sering begitu
Aku hanya memintamu untuk tenang, dan hentikan serbuan pesanmu menanyakan 'bagaimana' tiap pagi, menjelang siang, siang, menjelang sore, sore, menjelang malam, malam, menjelang pagi, pagi dan terus dan terus
Aku sedang berusaha menyelesaikannya sebelum deadline
Kamu cukup duduk manis, atau nonton ke bioskop, atau main bilyard
Tapi aku sarankan kamu untuk berdoa saja di tempat nyamanmu, jangan lupa untuk mendoakan juga semoga bagianku cepat selesai
Tenangmu sudah membantuku
Memahami banyak orang
Selalu saja menarik untuk dipelajari
Kalau memahami orang lain adalah mata kuliah, dan kalau aku akhirnya lulus
Aku akan mengambil kelasnya lagi
Rabu, 11 Juni 2014
Jumat, 06 Juni 2014
Hilang Kata
Emm… bingung di mulai darimana, terlalu banyak yang harus
disampaikan dalam waktu yang harus sama. Hasilnya, hanya bisa diam, sambil
mengurung gejolak di hati supaya tidak lepas semaunya.
Bukan batal menghadiri agenda primadona mereka yang
membuatku sampai begini, tapi menerima usaha-usaha mereka supaya aku tidak
pergi.
Cukup sekian, tidak ada penggambaran yang lebih tepat untuk
menjelaskannya.
Dan aku tinggal menjalankan peran seperti biasanya, seakan
tidak terjadi apa-apa.
Langganan:
Postingan (Atom)