Selasa, 24 Desember 2013

Berderai

25 Desember 2013
01.38 A.M.

S
etahun belum genap memang, tapi masa bakti ini sudah menemui batas akhir. Terlalu cepat untuk hati yang senang, bahkan sedih pun. Perkumpulan ini bukan hanya sebuah kelompok yang mempunyai visi yang sama, atau sekedar mencari pengalaman, ilmu, relasi, dan mengisi waktu. Tapi lebih lebih dari itu. Seperti halnya anak yang tidak bisa memilih dikandung oleh rahim ibu yang mana, atau pun seorang penikmat kesendirian yang tidak bisa memilih tetangganya. Tuhan berkata terjadi, dan benar-benar terjadi. Menyatukan orang-orang di perkumpulan ini. Keluarga ini.

Pertama kali memilih untuk bergabung dengan departemen PSDM adalah bukan pilihanku, ini saran temanku, yang entah ingin mencebloskanku kemana. Beruntungnya aku mengikuti sarannya. Banyak hal yang merubah pola pikirku disini. Pengkaderan, bukanlah segala hal yang aku rasakan dan pikirkan selama 5 bulan awal aku kuliah. Aku menjadi semakin mengerti dan paham, bahwa kaderisasi lebih dari sekedar bentakan, paksaan, ataupun tidak ada kerjaan. Disinilah aku banyak belajar dan disadarkan terhadap sesuatu yang aku benci. Dan aku menarik kesimpulan, sudut pandangku sangat sempit. Perkumpulan ini berhasil membuka kepalaku, mengambil bagian chip yang rusak dan menggantinya dengan yang baru, bahkan membersihkan beberapa bagian yang sudah kusam.

Di bawah kepemimpinan Mas Akbar, aku menemukan rumahku di perantauan ini. Aku tidak bisa berbohong dan berkata rumahku adalah jurusanku seperti yang banyak orang bilang dan paksakan. Rumahku disini. Saat aku bingung, gundah, sedih ataupun senang. Aku selalu tau kemana harus pulang.

Entah keajaiban apa yang bisa meleburkan kita menjadi satu tubuh yang utuh, satu bagian yang saling mengisi bagian lain, yang saling mewajari suatu kekurangan, dan berjalan bersama tanpa meninggalkan apapun kecuali jejak.

Banyak sekali cerita yang kita buat disini, kisah tentang kunjungan HMJ sampai cinta yang rumit. Ah, masalah cinta lagi, mungkin cuma aku yang independen, sudahlah aku tetap bangga.

Sekarang, kita sudah tiba di persimpangan jalan, jalan yang terpisah dan kita tidak mungkin lagi mempunyai agenda rutin untuk membahas sesuatu. Kita tidak lagi mempunyai waktu untuk menegangkan urat saat program kerja tidak semulus yang kita harapkan dan meregang saat berjalan sukses dan surplus banyak. Jalan yang kita pilih tentu saja akan lebih panjang dan berliku. Dan aku percaya, Tuhan mengatur segalanya begitu indah. Di buku-Nya, jalan hidup kita sudah ditulis, hanyalah usaha yang sepadan dengan doa yang tinggal kita lakukan. “If everything had been written down, so why worry”.

Aku akan sangat merindukan masa-masa kita bersama dalam hal apapun. Aku akan merindukan perhatian dan nasihat Mas Akbar. Pemberi solusi hati, Mas Ebtian. Ide-ide dan kunci motornya Mas Hafa yang sering menghilang. Kedatangan dan keterbukaannya Mas Kahar. Kesigapan membantu dan sabarnya Mbak Ais. Candaan Nanang yang sebenarnya tidak terlalu lucu. Kealayan Unge yang ga terlalu kronis. Kreasi Elda yang memikat. Kepemimpinan dan tebengan Albanu yang ga pernah mengeluh. Ketenangan Umair. Kesundaan aa Syihab. Keteguhan Mas Syamsul. Bad mood-nya mbak Natia. Rajinnya Mas Bagus. Dan Rosi yang misterius.

Kepengurusan ini memang resmi berakhir. Tapi aku tidak mau ucapkan “selamat tinggal”, dan bahkan “sampai berjumpa lagi”. Aku ingin kehangatan ini tidak pernah mendingin.

Aku sayang keluarga hebat ini.
Dan sekarang, aku tidak tau kemana harus pulang sementara air mata terus berderai.

Thousand candles lighted, and each candle is a prayer
Let us break the darkness through this little candle light
Let us throw the darkness through this little candle light
Thousand flowers bloom, and each flower is a hope
Let us be the people who bring a better tomorrow
With strength and hope, we cover it by love
Only with strength and hope we bring a better tomorrow
I know someone standing forward in this believe in
The most person with a big hope and strength
And a part of they has grown in me
Inspired my whole life
They bring me to a new vision of life
....as time goes by


Tidak ada komentar:

Posting Komentar