Selasa, 10 Desember 2013

Sulit


Adakah hati yang rapuh saat idealisme tertanam dalam?
Adakah?

Pertemanan bukanlah hal yang rumit, hanya saja tersimpan banyak harapan yang sudah retak.
Harapan yang tidak pernah hilang, hanya retak, akan selalu ada, selalu diingat
meskipun bukan kenangan.

Dan aku kesepian di peraduan ini.
Entahlah, banyak orang disekelilingku, tapi seperti mati.  Teman untuknya, dan teman untukku berbeda. Wajar bila mereka tidak mengerti. Sepertinya teman bukan sesuatu yang bisa aku dapatkan disini.

Ataukah aku hanya rindu kehadiranmu tiap malam di kamarku, bu?
Aku kalah, bu. Aku salah.
Angkuhku bisa berdiri sendiri di kaki kecilku. Dunia besar. Aku semakin hilang.
Tidak lagi terpikir olehku melalang buana dengan hebatku.
600 kilometer, aku sudah angkat tangan, bu. Baru 1,5 tahun aku bertahan.
Aku semakin mengerti perjalananku sangat panjang.
Jadi yang ibu boleh tau,
Kabarku baik-baik saja dan aku senang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar