Kamis, 05 Desember 2013

Menikmati Pagi, Sore, dan Malam


Lampu-lampu jalan selalu menemani kepulanganku hampir setiap hari di semester ini. Pagi kuliah, malam rapat. Siklus ini tidak kenal berhenti, settingan-nya seakan hanya ada tombol "berputar", entah kapan berhenti walaupun hanya singgah untuk istirahat sejenak. Hanya sekedar mendinginkan pun, sepertinya mustahil.

Tumpukan kerjaan ini semakin aneh. Saat aku sudah memberinya 1, dia memberiku 2. Saat aku memberinya 2, dia memberiku 4. Aku lelah meladeninya. Aku bakar saja semuanya dan debunya aku buang ke samudra atlantik sambil menertawakannya terbahak-bahak sampai mata berair.
Andai semudah itu.

Mengeluh memang tidak baik, tapi cukup lega rasanya. Mengeluh cukup disini. Semuanya bisa kita salahkan, tanpa menerima serangan balik dari siapapun. Kita menang. Kita senang.
Memojokan waktu sekalipun, kita bisa. Kita selalu benar.

Dan lampu malam serta udara dingin tiap malam hanya perlu cacian untuk membuatnya hangat. Sehangat hati yang tentram, hati yang damai. Bagai saat senja bersantai di pinggir pantai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar